Sabtu, 19 Februari 2011

Ikamarsta Pilih Ketua Baru

Para kandidat berkampanye prihal kegiatan budaya, akademik dan olahraga

“Saya kira kalau kita buat pentas budaya, kita akan semakin dikenal dan semakin mengenal satu sama lain.” Demikian diungkapkan Kraeng Verer dalam penjelasan program kerjanya saat kampanye dan tanya jawab singkat para calon ketua Ikamarsta periode 2011-2012 pada hari Minggu (13/02/2011) yang lalu. Verer menang telak mengungguli keempat calon ketua lainnya: Ronnis, Ary Janu, Edhy Aden dan Pancho.

Acara kampanye dan tanya jawab singkat ini merupakan sebuah sesi yang dirancang oleh Komisi Pemilihan Pengurus Ikamarsta (KPPI) menuju acara pemilihan umum (pemilu) ketua Ikamarsta. Sesi acara yang dipandu khusus oleh Kraeng Franky Nahur ini berlangsung singkat, namun mengundang antusiasme dan perhatian semua peserta. Masing-masing calon diberi kesempatan selama 10 menit untuk mengutarakan program kerjanya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari forum dan rekan-rekan kandidat yang lain.
“Selain itu, dalam hal akademis kita akan melakukan dua hal, yaitu diskusi ilmiah mengenai isu-isu aktual tentang Manggarai dan menerbitkan semacam buletin bulanan,” lanjut Verer. Ketua terpilih yang sedang menempuh kuliah Manajemen dan Kebijakan Publik di UGM ini menekankan program pokoknya dalam hal budaya dan akademis. Selanjutnya program kerja yang lain bisa dirancang sesuai dengan aspirasi anggota jika ia terpilih.
Menjawab pertanyaan salah seorang anggota forum mengenai pluralitas agama dan suku dari ase kae (keluarga) Manggarai Timur, Verer mengedepankan unsur kebersamaan dalam mendukung acara apa saja yang mau diadakan oleh masing-masing unsur tersebut, seperti Natal bersama dan silaturahmi bersama. Sementara itu anggota forum yang lain menanyakan hal teknis mengenai isi dari buletin yang dicanangkan. Mantan Novis SVD ini merencanakan eksplorasi konten yang faktual di bawah suatu tema yang faktual pula. Rekan kandidat lainnya, Pancho, mengajukan persoalan pokok bagaimana jika banyak anggota Ikamarsta yang tidak antusias. Dalam hal ini Verer mempertaruhkan bentuk pendekatannya dengan lejong ngra one agu ase kae (berkunjung ke keluarga) di setiap rayon dan mengadakan kegiatan-kegiatan yang mengikat seperti turnamen dan kegiatan kerohanian.
Tidak berbeda jauh dengannya, keempat calon yang lain mengajukan program kerja yang hampir sama. Perbedaannya terletak pada urutan prioritas yang sekaligus juga menjadi kekhasan dari masing-masingnya. Calon nomor urut satu, Ronnis, juga menempatkan kegiatan akademis sebagai poin pertama dalam program kerjanya. Selain itu, Ronnis juga menawarkan program olahraga untuk meningkatkan kebersamaan, terlibat dalam kor di gereja dan mengadakan ziarah pada bulan Maria. Dalam hal olahraga, calon ketua kelahiran Borong ini menjanjikan futsal rutin di akhir pekan dan turnamen volley putri.
Sedangkan calon nomor urut kedua, Ary Janu, mengajukan program yang khas. Selain mengedepankan kegiatan olahraga dan kerohanian, kandidat pendiri sanggar seni Kopi Pait ini mengedepankan seni dan mengusahakan relasi dengan Pemda Manggarai Timur dan DIY. Menurut Ary, seni bisa menjadi langkah awal dalam mengumpulkan lawa Ikamarsta. Ia juga melihat pentingnya membangun kerja sama dengan kedua Pemda tersebut di atas.
Kandidat ketua bernomor urut ketiga, Edhy Aden, tidak kalah uniknya. Kandidat kelahiran Mano ini mengedepankan kegiatan pelatihan kerja bagi anggota Ikamarsta sesuai dengan bidangnya masing-masing. Sebagai seseorang yang gemar berolahraga, Edhy juga menjadikan olahraga sebagai salah satu poin utama dari program-program kerjanya. Menjawab pertanyaan salah seorang anggota forum mengenai motivasinya, kandidat bertubuh tegap ini merasa terdorong oleh keinginan untuk membangunkan kembali Ikamarsta yang telah lama terlelap.
Hal senada juga diungkapkan oleh Pancho. Kandidat bernomor urut lima ini juga ingin membangunkan kembali Ikamarsta yang sedang ngantuk berat. Dengan nada humor, Pancho ingin memanfaatkan potensi anggota Ikamarsta yang sebagian besar merupkan orang muda. Karena itu, kegiatan olahraga dan diskusi akademis-kritis menjadi program kerja yang menjadi prioritasnya. Selain itu, sebagai mantan ketua postulan OFM di Biara St, Yosef Pagal, kegiatan kerohanian dan kebudayaan juga tetap menjadi perhatiannya jika ia terpilih.
Meskipun ada sedikit perbedaan dalam program-program kerja mereka, kelima calon ketua tersebut sejak awal sepakat untuk melakukan pendataan ulang semua anggota Ikamarsta yang tersebar di semua rayon sebagai program jangka pendek.
Dari 55 total suara pemilih, Verer memperoleh suara tertinggi, yaitu 32 suara. Ary Janu memperoleh 9 suara. Sedangkan Edhy dan Pancho masing-masing memperoleh 6 suara, dan Ronnis hanya mempeoleh 1 suara. Satu suara dinyatakan tidak sah.
Segera setelah pemilihan, Verer menandatangani surat keputusan dan surat tugas sebagai ketua Ikamarsta periode 2011-2012. Surat ini juga ditandatangani dan dibacakan secara tegas oleh Om Herry Saruju selaku penasihat Ikamarsta. Dengan ditandatangannya dan dibacakannya surat keputusan tersebut, maka Verer langsung diangkat sebagai ketua terpilih Ikamarsta. Acara ini dilengkapi dengan serah terima jabatan dari tangan ketua lama, Ira Irene.
Beberapa menit setelah acara selingan, Verer segera mengumumkan pengurus inti yang dipilinya. Ary Janu diangkatnya menjadi Sekretaris dan Endang Jamu sebagai Bendahara. Sedangkan jajaran kepengurusan lainnya akan dipilih dalam sidang pertama yang akan digelarnya pada Minggu berikutnya (20/02/2011).
Kerinduan warga Manggarai Timur untuk membangkitkan kembali ikatan kekeluargaan akhirnya terpenuhi. Meskipun sempat molor satu setengah jam, keseluruhan rangkaian acara ini berlangsung lancar. Sebagai ungkapan kegembiraan, di akhir acara tunas-tunas muda Ikamarsta menggelar disko bersama.**


oleh Franky A.Nahur