Senin, 11 Mei 2009

voli putri ikamarsta

‘ Neki weki manga ranga boto tuka pe’ang’. Go’et atau ungkapan dalam bahasa Manggarai ini sering kali terwacanakan tetapi samar-samar diamalkan. Go’et ini berisi ajakan untuk kita semua untuk bersama-sama menjalin persaudaraan yang lebih mesra sebagai satu keluarga besar, keluarga Manggarai Yogyakarta. Persaudaraan itu akan menetaskan kesatuan yang mendekonstruksi bangunan-bangunan penghalang di antara kita. Bangunan kewilayahan, ke-dalo-an, kesukuan, gender et cetera akan berkiblat pada satu semangat yakni persaudaraan. Saat itu, kesatuan menjadi pegangan. Union fait la force.
Olah raga merupakan salah satu kreasi manusia yang dapat dijadikan sarana menuju persaudaraan itu. Olah raga yang diimplementasikan dalam bentuk pertandingan (turnamen) sering kali dipakai oleh masyarakat Manggarai Yogyakarta untuk memupuk pesaudaraan itu. Namun sayang, selebrasi itu hanya ada pada narasi-narasi pria, ata rona, yang kian berdominasi. Sedangkan perempuan Manggarai, enu-enu, hanyalah pemanis dalam kegiatan itu.
Ikamarsta sebagai salah satu organisasi Manggarai di Yogyakarta melihat fenomena ini sebagai suatu hal yang dapat menjauhkan enu-enu Manggarai dari sesamanya. Oleh sebab itu, Ikamarsta mulai mencoba merekatkan semua pihak, khususnya enu-enu Manggarai, dengan turut telibat dalam turnamen. Jenis turnamen yang digalakan adalah Turnamen Bola Voli Putri.
Kita semua berharap bahwa dengan turnamen bola voli tersebut, persaudaraan yang utuh dalam semua dimensi masyarakat Manggarai Yogyakarta bukan lagi mimpi. Semangat persaudaraan yang utuh adalah rindu kita semua. Seperti rindu seorang enu Manggarai, Maria Sulasrti, kepada weta-nara yang lain yang tertuang dalam sebah puisi “Surat Untuk Sahabat” (buletin Manggarai Zone, edisi I, 19 November 2008),

Sahabat…
Aku rindu menikmati lembayung
Yang berpegang pada cakrawala
Di sana kita bercerita tentang dunia
Merasakan belaian angin
yang menawarkan mimpi…

Akhirnya, semoga dengan kegiatan Turnamen Bola Voli Putri 2009 kita tidak saja bercerita tentang dunia tetapi kita sudah pernah bercerita pada dunia bahwa kita semua bersaudara. (alfred tuname)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar