Kamis, 13 Oktober 2011

Press Release: PENTAS BUDAYA TARIAN CACI MANGGARAI 2011

Tarian caci merupakan ekspresi budaya tradisional Manggarai. Ekspresi budaya tradisional tersebut mengusung tema “ca nai latang Manggarai” (satu hati untuk Manggarai). Pentas budaya tarian caci ini akan diadakan pada tanggal 16 oktober 2011 di Puro Pakualaman, Yogyakarta. Acara tersebut diselenggarakan oleh Mahasiswa dan orang tua yang tergabung dalam organisasi IKAMARSTA (Ikatan Keluarga Besar Manggarai Timur Seluruh Yogyakarta) sebagai panitia dan melibatkan seluruh orang Manggarai yang berada di Yogyakarta.

Pentas budaya tarian caci mengungkapkan kesehatian orang Manggarai akan kecintaan tanah kelahiran Manggarai. Bagi orang Manggarai perantauan, khususnya di Yogyakarta, acara ini merealisasikan ungkapan khas orang Manggarai yakni “neka hemong kuni agu kalo” (Jangan pernah melupahkan tanah kelahiran).

Di Manggarai, caci itu sendiri adalah tarian kesatriaan pria-pria Manggarai. Watak kesatriaan itu terlihat pada ketangkasan menggunakan peralatan dan pernak-pernik caci. Peralatan dan pernak-pernik tersebut, dalam bahasa Manggarai, adalah panggal, lalong ndeki, nggorong, nggiling, agang, larik, sapu dan songke. Caci secara etimologis berasal dari dua suku kata yakni ca dan ci. Ca berarti satu dan ci berarti lawan. Jadi, caci berarti tarian seorang melawan seorang yang lain. Prinsipnya adalah sportif dan kreatif dalam aksi.

Selain tarian caci, ada juga tarian lain yang bertalian dengan pentas budaya Manggarai yakni tarian tiba meka, danding dan 2 (dua) tarian kreasi (sae kaba-ndundu ndake-pua kopi). Masing-masing tarian tersebut mengungkapkan kehangatan sikap orang Manggarai dan menceritakan kebiasaan dalam realitas orang Manggarai.

Pentas budaya tarian caci Manggarai 2011 akan dihadiri oleh Sri Paduka Paku Alam IX sebagai tamu kehormatan dan pembuka acara. Kehadiran Sri Paduka Paku Alam IX adalah sebuah representasi dukungan masyarakat Yogyakarta dan kebanggaan bagi orang Manggarai di Yogyakarta. Dukungan itu juga datang dari kerabat keraton dan sederet pejabat pemerintahan Daerah Istimewah Yogyakarta (DIY) yang akan hadir dalam acara pentas budaya tersebut.

Mayoritas orang Manggarai yang berada di Yogyakarta akan terlibat secara aktif maupun pasif dalam acara pentas budaya tarian caci Manggarai 2011. Selain orang Manggarai sendiri, terdapat pula sahabat-sahabat nusantara yang berada di Yogyakarta yang diundang untuk menyaksikan acara tersebut, diantaranya sahabat-sahabat dari Flores, Sumba, Timor, Alor, Aceh, Nabire, Sanggau, Ketapang, Viking (Bandung), Bali dan Sulawesi Selatan. Mereka semua diundang untuk melihat lebih dekat satu lagi kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan.

Cinta akan budaya adalah conditio sine qua non kelestarian budaya. Oleh karena itu, pentas budaya tarian caci Manggarai menjadi sangat penting orang Manggarai khusunya orang Manggarai di Yogyakarta sebagai wujud ekspresi kecintaanya pada budaya sendiri sekaligus ikut melestarikan satu dari ribuan kekayaan budaya Indonesia, tarian caci Manggarai.

Contact person:

Alfred Tuname (081227651017)